BANDAR LAMPUNG, (FL) — Pemerintah Kota Bandar Lampung berhasil meraih predikat sangat inovatif dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah 2025. Kota ini mencatatkan skor indeks sebesar 72,07 setelah mengunggah 418 inovasi ke sistem penilaian nasional.
Dengan capaian tersebut, Bandar Lampung menempati peringkat ke-13 secara nasional untuk kategori kota, serta meraih peringkat ke-2 di tingkat Provinsi Lampung.
Prestasi ini diumumkan dalam Rapat Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025 dan Penyerahan Piagam Penghargaan Inovasi, yang berlangsung di Aula Semergou, Jumat (13/6/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, dan turut dihadiri Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan SDM, Digitalisasi, Pemerintah, dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri pada BSKDN, Akbar Ali.
Dalam sambutannya, Eva Dwiana menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah yang telah berkontribusi dalam pengembangan inovasi.
“Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengunggah 418 inovasi dan mendapatkan predikat sangat inovatif dengan skor indeks sebesar 72,07. Ini membawa kita ke peringkat 13 nasional dan peringkat 2 provinsi,” ujar Eva.
Ia juga berharap capaian sebagai Kota Terinovatif yang pernah diraih pada tahun 2023 dapat kembali dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun 2025.
Untuk mencapai hal tersebut, Eva meminta seluruh kepala perangkat daerah agar menjalankan inovasi yang telah ada secara bertanggung jawab serta terus menciptakan inovasi-inovasi baru.
“Tujuannya jelas, untuk memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat, memangkas jalur birokrasi, serta meningkatkan layanan digital dan inovatif di masing-masing instansi,” tegasnya.
Penilaian Indeks Inovasi Daerah dilakukan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk pengukuran kinerja pemerintah daerah dalam mendorong budaya inovasi di lingkungan pemerintahan. (*)
